Titanium danpaduan titaniumadalah bahan logam yang banyak digunakan dengan sifat yang sangat baik. Namun, bagi orang yang belum familiar dengan bahan-bahan tersebut, akan sulit membedakannya. Berikut beberapa metode untuk membedakan titanium dan paduan titanium.
1. Penampilan
1. Warna: Warna permukaan titanium abu-abu, sedangkan warna paduan titanium mungkin lebih cerah. Kebanyakan paduan titanium yang tersedia secara komersial memiliki lapisan oksida pada permukaannya, yang dapat mempengaruhi warna permukaannya.
2. Penampang: Poles atau poles cermin satu sisi, lalu lepaskan atau potong, bandingkan warna penampang, jika penampang berwarna kuning, kemungkinan besar itu adalah paduan titanium; jika penampangnya berwarna abu-abu, kemungkinan besar itu adalah titanium murni.
3. Logo: Terdapat logo yang relevan pada permukaan atau kemasan logam. Misalnya, pelat titanium, batang titanium, dan kabel titanium semuanya memiliki logo yang relevan, dan logo tersebut menunjukkan komposisi dan informasi lainnya.
2. Kepadatan
Paduan titanium umumnya lebih berat daripada titanium, yang merupakan salah satu cara untuk membedakannya. Bila menggunakan timbangan digital, bandingkan keduanya untuk melihat perbedaan beratnya.
3. Pengujian bahan
Pengujian kimia dan pengujian spektroskopi adalah cara tambahan untuk menentukan apakah suatu logam adalah titanium atau paduannya.
1. Pengujian Kimia: Reagen kimia dapat digunakan untuk menguji logam ini. Pertama, logam dipanaskan sampai suhu tinggi dan kemudian bahan kimia disemprotkan ke atas. Berdasarkan reaksi atau emisi gas, komposisi logam ini dapat ditentukan.
2. Pengujian Spektral: Logam ini dapat diidentifikasi menggunakan alat penguji spektroskopi. Metode ini menggunakan elektroda untuk mengalirkan arus listrik ke dalam logam untuk mencari spektrum beberapa ion logam. Berdasarkan spektrum tersebut, komposisi logam dapat ditentukan.
4. Uji magnet
Cara lain untuk membedakannyatitanium dan paduannyaadalah pengujian magnetik. Karena titanium murni bersifat non-magnetik, menggunakan magnet untuk membedakannya juga merupakan sebuah metode. Anda dapat menggunakan magnet yang relatif besar dan meletakkan logam di atas magnet tersebut. Jika gaya adsorpsinya relatif besar berarti logam tersebut adalah paduan titanium.
Ringkasnya, ada banyak cara untuk membedakan titanium dan paduannya. Namun, penting untuk dicatat bahwa berbagai jenis paduan titanium juga memiliki sifat magnetik dan kimianya sendiri. Oleh karena itu, jika Anda perlu menentukan komposisi sebenarnya dari titanium dan paduannya, sebaiknya mintalah lembaga pengujian profesional untuk melakukan pengujian.